Apa itu daun sindrom ?
Daun sindrom dapat di defenisikan sebagai suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan.Down Syndrom (Down syndrome) adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas.
Ada beberapa ciri yang bisa dilihat tanda-tanda Anak Bayi Daun Sindrom :
1. Rambut tipis dan jarang
2. Telinga kecil dan letaknya agak rendah
3. Leher lebih lebar dari ukuran biasa (sehingga sering terlihat lebih pendek)
4. Jari-jari tangan pendek dan jari kelingking hanya ada dua ruas
5.
Ada jarak yang cukup lebar di antara jempol dan jari telunjuk. Terlihat
nyata pada jempol dan telunjuk kaki, karenanya disebut ‘Sandal Gap’
Ada 5 ciri yang selalu ditemukan bersamaan pada bayi yang terlahir dengan Down Syndrome. Jika hanya 1 atau 2 ciri yang ditemukan maka tidak mengindikasikan Down Sindrom.
1. Mata berbentuk seperti kacang almond, disebut juga Almond shaped eyes. Agak mirip seperti bentuk mata orang-orang Korea tetapi dengan lipatan mata yang lebar di bagian sudut luarnya.
2. Raut Wajah Datar. Jika dilihat dari samping, wajah bayi akan terlihat cenderung rata kurang berlekuk. Bagian hidung yang terletak di antara mata hampir tidak menonjol atau rata (flat nasal bridge). Sehingga tonjolan hidung seakan muncul tiba-tiba di tengah wajah. Dilihat dari depan, dahi tampak lebar dan pipi seakan menggantung ke bawah (pengaruh hipotonia).
3. Hypotonia (otot-otot lemah). Hipotonia mempengaruhi banyak otot, dari wajah hingga ujung kaki. Ciri fisik ini tidak begitu terlihat tetapi bisa dirasakan. Ketika dipegang atau digendong, tubuh bayi dengan Down Syndrome terasa lemas, terkulai, sehingga butuh dukungan. Karenanya, ketika dibaringkan, kedua tangan dan kaki bayi membuka lebar untuk mencari dukungan dari permukaan di bawahnya.
4. Bayi sering menjulurkan lidah yang bagi orang dewasa tampak lucu menggemaskan. Ini sebenarnya adalah ciri fisik khas bayi dengan Down Sindrom yang dikarenakan ukuran mulutnya kecil, sementara lidahnya lebar/tebal.
5. Lipatan telapak tangan tunggal (Simbian Crease). Jika pada bayi umumnya telapak tangan dibelah oleh garis tangan yang menyerupai huruf M, bayi dengan Down Syndrome (Sindroma Down) memiliki lipatan ‘Simbian’ (lihat gambar). Lipatan simbian dengan tegas membuat garis dari ujung ke ujung. Saat masih dalam kandungan, janin berpotensi Down Syndrome biasanya tidak mengepalkan tangannya. Ini sebenarnya juga efek dari hipotonia, dan hanya 45% bayi yang terlahir dengan lipatan simbian.